Promise part1
| Promise |
Seulas senyum mengembang di bibir
Lisa Kyung. Ini sudah kesekian kalinya ia membaca ulang novel yang diberikan
kepadanya oleh seseorang yang dia jumpai saat diperpustakaan kota, tepat
sebelum salah satu temannya yang bernama Klara Choi datang dan memberitahu Lisa
bahwa minggu depan disekolah tempat mereka belajar akan diadakan pertemuan
seluruh Kepala Sekolah . Klara memberitahu
Lisa bahwa mereka harus segera pergi kesekolah karna sudah ditunggu oleh
teman-teman mereka untuk membahas segala sesuatu yang berhubungan dengan
pertemuan tersebut. Namun, Lisa menolak dengan alasan bahwa dia harus menjemput
Oppa~ (panggilan perempuan kepada
kakak laki-laki atau laki-laki lebih tua) Joong Min yang baru saja pulang ke
Indonesia karna sudah menyelesaikan sekolahnya di Seoul,Korea Selatan.
Tak
terasa waktu sudah menunjukan pukul 12:00 dan ini adalah waktunya Lisa untuk
menjemput Joong Min. Joong Min adalah Kakak laki-laki Lisa yang tubuhnya tinggi
tegap, mungkin sekitar 175cm, dengan berat badan yang tampak poposional.
Wajahnya oval, yang meskipun tidak didukung garis wajah tegas, ertolong oleh
hidung lancip. Setelah Lisa tiba di Bandara Soekarno Hatta, Lisa mencari kesana
kemari namun dia tidak menemukan Joong Min hingga akhirnya Lisa menemukan Joong
Min sedang duduk dibangku tunggu sambil memainkan handphone.
“Oppa! Bogosipho!!!.” Ucap Lisa.
“Aish, darimana saja kau ini Lisa, aku sudah sampai sejak jam 11:30
tadi.”Joong Min menoleh menatap orang yang memanggilnya
“Hehe....Mianhae Oppa abisnya tadi bilangnya sampe Indonesia pukul 12:00.”
Lisa tersenyum dengan nada yang menyedihkan
“Aigo... Kau ini bisa saja kalau mencari alasan.”Gerutu Joong Min
dengan cemberut
“Yasudahlah Oppa sekarang kita
pulang saja lagian Oppa pasti cape kan?.” Tanya Lisa
“Iya juga sih yok pulang.” Ucap
Joong Min meninggalkan Lisa
Lisa
menyusul Joong Min yang pergi terlebih dahulu meninggalkannya. Di perjalanan menuju
rumah, mereka menceritakan hal-hal yang mereka alami saat sekolah, saat sedang
bercerita terkadang mereka tertawa terbahak-bahak hingga tak terasa mobil yang mereka tumpangi berhenti
persis didepan bangunan berlantai empat yang begitu mewah dan bersih, yang
letaknya disalah satu perumahan yang begitu sepi karna selalu ditinggal sang
pemilik rumah. Cat dinding begitu indah dengan ditambahi pernak-pernik dan
pajangan rumah yang begitu terawat.
Bangunan
ini bukanlah hotel dan bukan pula penginapan. Namun, pantas disebut sebuah
istana karena fasilitas yang tersedia dan begitu pun dengan keamanan yang
begitu terjaga layaknya istana yang dijagaa oleh para pengawal.
Keesokan
harinya Lisa mengerang pelan sembari menarik bad cover yang menyelimuti tubuhnya.Dia
sebenernya masih sangat mengantuk dan ingin melanjutkan tidurnya,tapi ada
keinginan kuat yang mendorongnya untuk bangun ketika tibaa-tiba telinganya
menangkap suara seseorang tengah bersenandung lembut. Ternyata suara lembut itu
adalah Joong Min, Joong Min masih mengenakan pakaian yang ia kenakan kemarin. Kini,Joong
Min tengah duduk dibalkon kamar Lisa sambil memainkan gitar dan menyanyikan
lagu Wiz Khalifa~See You Again dengan
earphone dikedua telinganya.
Pemandangan
itu sangat familier dimata dan telinga Lisa. Membawanya kembali kepada kenangan
bertahun-tahun lalu sebelum Joong Min sekolah di Seoul, saat mereka masih
mempunyai banyak waktu luang. Dulu keduanya sangat sering duduk bersama , untuk
mengobrol dan sesekali bernyanyi bersama-sama. Atau lebih tepatnya, Lisa
bernyanyi dan Joong Min memainkan gitarnya.
Terkadang
diwaktu lain, mereka akan duduk bersama didepan Tv sambil tertawa
terbahak-bahak karena mereka akan menonton acara stand up comedy. Seperti yang
selalu dikatakan oleh Lisa, ia sangat senang saat melihat Joong Min tertawa,
karna memang Joong Min adalah laki-laki tipikal orang cuek yang jarang tertawa.
“Lisa!.... Kau sudah bangun?.”
Lisa
teronjak ketika tiba-tiba suara Joong Min yang berat dan serak menyapa
telinganya, membuyarkan semua kenangan lama yang berebutan masuk kembali ke
ingatannya.
“Hehe.... Iya Oppa aku sudah
bangun dari tadi semenjak kau bernyanyi dan bermain gitar.” Seru Lisa
dengan malas, sementara itu Joong Min
merambat kematras Lisa.
“Kenapa kamu disini Oppa
mengganggu saja aku yang sedang tidur.” Guraw Lisa
“Oh jadi gitu baiklah aku akan
pergi saja dan takan kembali lagi.” Ucap Joong Min membalas gurawan Lisa dan
memasang muka kesal
“Omo.... Oppa mianhae aku hanya
bercanda saja.” Kata Lisa seraya memohon kepada Joong Min
“Aish terserah kau sajalah Lisa.”
Seraya Joong Min pergi keluar kamar Lisa namun dihalangi oleh Lisa
“Et et et jangan ngambek dong
nanti gantengnya hilang loh” ucap Lisa sambil merayu
Mereka pun saling terdiam tanpa
ada yang berbicara lagi namun, tiba-tiba mereka tertawa terbahak-bahak dan
kembali duduk dimatras Lisa
“Kau ini cocok untuk menjadi
seorang artis, akting bagus sekali memukau” ucap Joong Min
“haha kau ini bisa saja, yasudah
pergi sana aku mau mandi” kata Lisa sambil mendorong Joong Min untuk keluar
dari kamarnya
“Aish kau ini” gerutu Joong Min
Tak
beberapa lama Lisa pun selesai mandi dan pergi menemui Joong Min. Saat bertemu
Joong min, Lisa memberitahukan bahwa dia ingin Joong Min bersekolah ditempat
Yong Hwa teman les Lisa. Karena jika Joong Min sekolah disana Lisa bisa menemui
Joong Min saat dia sedang beristirahat dikarenakan sekolahnya dekat dengan
sekolah Lisa. Dan akhirnya Joong Min menyetujui untuk sekolah disana. Setiap
hari Lisa dan Joong Min berangkat sekolah dan pulang sekolah bersama. Namun,
lama kelamaan sifat dan sikap Joong Min berubah kepada Lisa yang awalnya
sikapnya begitu hangat kini menjadi dingin dan tertutup.
Lisa
merindukan kakaknya yang dulu begitu sangat menyayanginya, dia sempat berfikir
untuk menanyakan apa yang membuat Joong Min berubah namun dia tidak mempunyai
keberanian untuk mengungkapkannya.
Akhirnya
Lisa mempunyai ide untuk menanyakannya kepada Yong Hwa mengenai apa yang
terjadi dengan kakaknya Joong Min. Dan ternyata Joong Min berubah karna ia
berteman dengan segerombolan anak-anak nakal yang sering bolos dan
balap-balapan.Lisa begitu sedih dan menangis merenung dikamarnya. Sebelum tiba-tiba
teleponnya berbunyi ternyata itu telepon dari Yong Hwa yang memberitahukan
bahwa Joong Min mengalami kecelakaan saat tengah balapan. Selama beberapa
detik, Lisa membeku terdiam dengan telepon ditelinganya. Dadanya terasa sakit,
air mata tak kuat untuk ditahan lagi, perlahan namun pasti air maata itu jatuh
membasahi pipinya yang mulus bersih.
“Apa??? Joong Min mengalami kecelakaan,
apa kau tidak berbohongkan?” Ucap gadis itu cepat sementara kepanikan menjalar
disekujur tubuhnya seperti sengatan listrik. Dia tidak kuat membayangkan
bagaima keadaan kakanya kini, akhirnya dengan terburu-buru dia segera pergi
kerumah sakit tempat kakaknya dirawat.
Setelah
tiba dirumah sakit tersebut Lisa langsung pergi keruang rawat Kakaknya dan saat
sampai badan Lia membeku dan tidak dapat bergerak, dadanya pun sesak serasa
ditusuk-tusuk oleh sebuah jarum kecil namun menyakitkan. Dia tak tahan melihat
keadaan kakaknya yang begitu parah dengan luka disekujur tubuhnya.
Setiap
hari Lisa menjaga kakanya namun keadaan kakaknya tidak segera membaik. Lisa tak
kenal lelah menjaga kakaknya meskipun dia harus melewatkan sekolah karna harus
menjaganya. Sampai-sampai untuk menjaga Kakaknya dia harus terjaga setiap malam
karna dia takut jika tengah malam kakaknya terbangun dan tidak ada seorang pun
yang mngetahui.
“Oppa! Apakah kau tak
merindukanku. Apakah kau tidak lelah terbaring setiap hari dan apakah kau tidak
mau seperti dulu lagi. Oppa aku janji kalau misalkan kau bangun aku akan
menuruti semua kemauanmu aku akan memasakan masakan lezat setiap hari untukmu
dan aku pun akan bernyanyi setiap kau hendak tidur. Oppa aku merindukanmu aku
ingin kau bangun dan segera bermain kembali bersamamu. Aku rindu saat kita
bernyanyi bersama, saat kita bercanda atwa bersama, saat kita duduk memainkan
game bersama.” Isak tangis Lisa pun pecah saat dia berbicara tentang
kenangannya bersama Joong Min. Tiba-tiba terdengar suara erangan dan ternyata
itu suara Joong Min
“Oppa kau sudah bangun aaaaa aku
bahagia banget Oppa!” Ucap Lisa seraya memeluk badan Joong Min dan tak lama
tangisnya pun pecah.
“Hei, adekku yang kusayang kenapa
kau menangis.” Joong Min menghapus air mata Lisa
“Aku menangis karna aku bahagia
kau sudah bangun Oppa aku sangat merindukanmu apakah kau tak rindu padaku?”
Lisa memasang wajah gemas
“Aku juga rindu serindu
rindunya.”sambung Joong Min memotong Lisa yang tengah berbicara dengan nada
lesu
“Oppa kau harus berjanji mulai
detik ini kau jangan pernah balapan lagi dan mulai detik kau harus menjaga
badan lo, Oppa jangan sampai kaya gini lagi bikin khawatir semua orang yang ada
dirumah dan juga jangan bikin khawatir ayah sama bunda yang sekarang lagi kerja
nyari nafkah buat kita bisa lanjut sekolah kejenjang yang lebih tinggi.”Lisa
berbicara dengan muka memelas
“Iya,Oppa janji kok” Joong Min
dengan mengangkat sebelah tangannya dan mengambil tangan Lisa dan mereka
menyatukan kelingking mereka. Mulai sekarang, mereka akan selalu menepati janji
mereka dan akan terus berjuang bersama demi membanggakan kedu orangtua mereka.
~To
Be Continued~
Komentar
Posting Komentar